Copywriting ialah kemampuan creative advertising dalam
mengolah kata dan menciptakan naskah periklanan yang menggabungkan kerja
intelektual dan seni untuk memenuhi pesan penjualan. Copywriting merupakan
tulisan dengan aneka gaya dan pendekatan yang dihasilkan melalui strategi,
perencanaan dan kerjasama antara klien, account executive dan tim creative
dalam advertising agency. Untuk mengerti apa itu copywriting, ada 3 istilah
yang harus kamu pahami.
Pertama Copy: copy dalam bahasa Indonesia artinya salin/
menggkamukan. Yang dimaksud salin disini ialah salin teks, kata dan kalimat.
Meskipun dalam perkembangannya, copy bukan lagi hanya sekedar salinan teks,
kata dan kalimat saja. Memahami lebih jauh, teks yang digunakan dalam penjualan
atau pemasaran, biasanya kita temui di landing page, iklan, website, brosur,
dan lain-lain.
Kedua Copywriting: proses/teknik melakukan aktifitas menulis
copy. Sedangkan orang yang menulis disebut copywriter.
Ketiga Konversi: pada saat seseorang yang kamu target
mengambil tindakan yang kamu inginkan. Misalnya membeli produk, mendaftar
anggota, membuat akun, mendownload, dan lain-lain.
Kalau dalam penjualan, konversi sering disebut closing.
Tapi di sini akan kita gunakan istilah konversi karena copywriting sendiri
bukan hanya untuk penjualan. Jadi, teknik copywriting ialah teknik
membuat copy yang mampu meningkatkan konversi secara drastis. Tidak peduli
besar atau kecil usaha Kamu, seorang entrepreneur dituntut untuk mampu
melakukan banyak hal sekaligus. Sebenarnya hal ini dimaksudkan agar seorang
entreprenur kelak mampu mengorganisir sistem usahanya. Sebab pengalaman ialah
kunci utama dalam semua hal. Terutama dalam usaha entrepreneur untuk memajukan
usahanya.
Salah satu keahlian yang wajib dikuasai entrepreneur ialah copywriting.
Seni merayu konsumen lewat tulisan ini memang menjadi tantangan tersendiri.
Tetapi apabila Kamu berhasil menguasainya, maka tujuan Kamu untuk menjual lebih
banyak produk pasti tercapai! Yuk simak beberapa tips yang akan kami bagi untuk
mempermudah Kamu mempelajari
Memahami brand dan produk Kamu
Kesan yang paling mudah muncul dari copywriter yang buruk ialah
konten yang tidak jelas dan terkesan tidak
profesional. Copywriting wajib diisi dengan konten yang menyeluruh. Kamu
harus mampu memahami secara utuh perihal brand dan produk Kamu. Mulai dari
keunggulan hingga kekuranganya. Memahami akan menjadikan Kamu mudah untuk
menciptakan konten yang sesuai dan mudah diterima konsumen dan calon konsumen Kamu.
Poin pertama ini ialah tugas utama Kamu sebelum memulai melatih
keahlian copywritingKamu.
Mengetahui apa yang sedang menjadi tren
Dunia marketing digital terutama terkait konten erat
kaitannya dengan basis Search Engine Optimization(SEO).
Seorang copywriter wajib mengetahui apa yang sedang menjadi tren di
konsumen dan calon konsumennya. Keywords yang tepat akan memudahkan
konten untuk muncul di halaman pertama pencarian Google. Kamu bisa melihat
referensi dan tips menjadi copywriter yang sesuai dengan tren
marketing dari situs Moz.com, EConsultancy.com dan Copyblogger.com. Selain itu Kamu
juga boleh mencoba untuk berkonsultasi dengan ahli SEO sebelum mempublikasikan
konten Kamu.
Perbanyak membaca buku atau referensi
Ada yang pernah berkata, “Memahami apa yang orang lain
pikirkan ialah hal yang sangat krusial untuk mempengaruhi orang.”. Apabila Kamu
gagal memahami, maka Kamu akan gagal untuk mempersuasi. Consultant
Marketing Institute (CMI) sempat mempublikasikan beberapa judul buku yang
wajib dibaca oleh calon copywriter. Buku tersebut antara lain The
Lead Machine: The Small Guide to Digital Marketing karya Rich
Brooks, Top of Mind karya John Hall dan They Ask You
Answer karya Marcus Sheridan. Beberapa judul buku ini bisa menjadi
referensi Kamu sebelum memulai mendalami seni copywriting.
Belajarlah menulis dari hari ini
Menjadi copywriter ialah seni yang bisa dipelajari
apabila giat berlatih. Seperti slogan Nike, “Just Do It”. Lakukan dan
cobalah terus menerus. Mintalah saran rekan kerja Kamu yang lain atau konsumen Kamu
terkait konten yang Kamu sudah buat atau publikasikan. Jadikan masukan mereka
sebagai cara Kamu memperbaiki konten yang sebelumnya sudah Kamu buat. Latihan
secara terus menerus akan mengurangi kemungkinan Kamu melakukan kesalahan ketik
atau mengeja. Cobalah juga untuk rutin membaca mengenai aturan menulis yang
baik dan benar.
Cobalah menggunakan teknik menulis “Storytelling”
Seth Godin mengatakan bahwa marketing bukan lagi soal barang
yang Kamu jual, tetapi cerita dibalik apa yang ingin Kamu sampaikan. Coba kita
lihat brand Apple, mereka berhasil menyampaikan pesan
soal simplicity dan lifestyle. Produk teknologi yang mirip
seperti Apple begitu marak, tetapi Apple berhasil untuk mempertahankan
peringkatnya sebagai merek yang sangat disukai saat ini. Rahasianya ialah
mereka berhasil menceritakan melalui teknik storytelling mengenai keunggulan
produk mereka. Kemampuan bercerita sangat dibutuhkan untuk copywriting.
0 Response to "Belajar copywriting itu mudah dan Simple Berikut 5 Caranya"
Posting Komentar