Apakah Pernah Kamu bertanya-tanya penyebab blog sepi
pengunjung sedangkan keadaan blog sudah cukup kaya konten? Kamu sudah rajin
menerbitkan konten secara teratur, tetapi tak peduli betapa keras Kamu
melakukannya, trafik blog tak kunjung menunjukkan peningkatan. Tetapi untuk mereka yang belum tahu di pedas lada,
terkadang situasi tersebut membuat frustrasi untuk sementara. Banyak orang
banyak ragamnya. Berikut ialah penyebab umum trafik tidak naik meskipun blog
sudah kaya konten:
1. Konten Kamu Tidak Bernilai
Nilai suatu konten ditentukan dari kelangkaannya. Semakin
umum suatu informasi, semakin tidak bernilai informasi tersebut. Apabila konten
Kamu didominasi oleh konten-konten bernilai rendah di mana blog-blog lain juga
menerbitkan informasi serupa, Kamu akan kesulitan menjaring pengunjung.Selain
itu, secara umum nilai suatu informasi akan terus mengalami penurunan seiring
berjalannya waktu. Maka sangat disarankan untuk terus menerbitkan konten-konten
bernilai tinggi baru agar trafik menjadi stabil. Biasanya konten bernilai
tinggi merupakan informasi terbaru mengenai pembaruan atau hal-hal baru di
masing-masing industri. Selama Kamu mengikuti berita terhangat dan apa yang
sedang tren, kemudian menciptakan konten berdasarkan informasi tersebut, Kamu
akan baik-baik saja berhubungan dengan jumlah pengunjung.
2. Konten Kamu Kurang Memberi Manfaat
Kamu memang mempunyai kebebasan untuk menulis dan
menerbitkan apapun yang Kamu inginkan. Tetapi apabila Kamu menghendaki blog
ramai pengunjung, maka tidak ada jalan lain selain memproduksi konten-konten
bermanfaat. Konten bermanfaat ialah konten yang mampu mengubah hidup pembaca.
Setelah selesai membaca konten Kamu, pembaca mendapatkan manfaat nyata yang
bisa dengan mudah diaplikasikan di dalam kehidupannya agar menjadi seseorang
yang lebih baik.
Biasanya konten bermanfaat ialah artikel-artikel berupa
“tips” dan “cara”. Pengalaman pribadi yang menarik pun bisa memberi pelajaran
berharga selama dikemas dengan baik. Jadi, di waktu senggang, sekalipun blog Kamu
ialah blog pribadi, tidak ada salahnya untuk berbagi ilmu pengetahuan yang
aplikable kepada pembaca Kamu.
3. Blog Kamu Kekurangan Pranala Balik
Selain konten, faktor penentu visibilitas blog di mesin
pencari ialah pranala balik (backlink). Idealnya, Kamu akan kebanjiran
pengunjung apabila konten Kamu mampu bertengger di laman pertama Google untuk
kata kunci populer. Menurut studi dari Backlinko yang
menganalisis satu juta laman, pranala balik tetap menjadi faktor peringkat
Google yang sangat penting. Tim Backlinko menemukan bahwa jumlah
domain yang memberi pranala ke suatu laman berkorelasi lebih terhadap peringkat
dibanding faktor lainnya. Studi
lain dari Hook Agency juga
menunjukkan hal yang serupa: Jadi, Kamu mesti berburu pranala balik untuk
menempati posisi terhormat guna menjaring pengunjung. Bukankah percuma saja mempunyai
banyak konten, tetapi jarang ada yang tersangkut di 10 besar Google?
4. Tulisan Kamu Buruk
Faktor lain mengapa blog Kamu sepi sekalipun kaya konten ialah
bagaimana Kamu menyaapabilan informasi. Walaupun Kamu mampu mendatangkan
pengunjung, apabila pengunjung kesulitan dalam mencerna informasi di situs web Kamu,
mereka tidak akan loyal dan tidak kembali lagi. Tidak ada yang bisa Kamu
lakukan untuk memperbaiki faktor ini dengan segera. Kamu harus terus berlatih
menulis dengan rutin. Dengan berjalannya waktu, pengalaman akan menuntun Kamu
menemukan racikan terbaik untuk menyaapabilan informasi bagi warganet.
Kamu bisa mempelajarinya di Shiq4 di kategori Tips
Menulis.
5. Kamu Salah Memilih Topik Blog
Kamu bisa menulis konten terbaik di internet. Tetapi apabila
jumlah peminat topik yang Kamu ulas sedikit, sekalipun blog Kamu kaya konten,
maka tidak akan terjadi peningkatan trafik sekalipun artikel-artikel di blog Kamu
mendominasi mesin telusur. Dasarnya ialah memahami calon pengunjung. Topik apa
yang banyak digemari warganet di Indonesia dan tema apa yang sedang tren? Kamu
bisa memakai berbagai alat SEO untuk melihat jumlah pencari bulanan untuk
masing-masing kata kunci atau mengikuti tren dengan membahas tema-tema yang
diulas oleh pemimpin pasar di industri Kamu. Pelajari lebih lanjut
mengenai kesalahan dalam menentukan niche! Eliminasi masing-masing
kesalahan dan setidaknya Kamu sudah berada di jalur yang benar dalam
mengembangkan blog.
6. Terlalu Lama dalam Memuat Laman
Berikut ialah beberapa fakta menarik mengenai waktu
muat laman dan perilaku pengguna:
Pengguna yang tidak proposional sebanyak 47% mengharapkan
situs web Kamu dimuat dalam kurang dari dua detik.
Lagi, pengunjung situs web yang tidak proposional sebanyak
57% akan meninggalkan laman apabila waktu memuat ialah 3 detik atau lebih.
Pada saat trafik berada di puncak kebajiran, lebih dari 75%
kustomer daring memilih situs web pesaing daripada menderita penundaan yang
berlebihan.
Menurut studi ilmiah yang dapat dikamulkan
dari University of Nebraska-Lincoln, waktu memuat situs web yang dapat
ditoleransi ialah kira-kira 2 detik. Kamu bisa menambah waktu toleransi hingga
38 detik dengan menambah feedback seperti progress bar.
Di zaman teknologi serba instan, netizen cenderung memilih
situs web yang lebih cepat dan tidak ragu menutup peramban dan beralih ke
pesaing Kamu apabila waktu muat laman terlalu lama.
Itulah mengapa, situs web yang lemot cenderung sepi
pengunjung meski jumlah kontennya bejibun.
Beberapa situs web yang memberikan tips mempercepat waktu
muat laman yang bisa Kamu akses:
Niaga Hoster
Suckit Trees
Terima kasih sudah membaca dan semoga hari Kamu menyenangkan.
0 Response to "Inil Dia 6 Penyebab Utama Blog Sepi Pengunjung Walaupun Banyak Konten"
Posting Komentar